Kyai yang Bijak Itu Telah Berpulang…

JAKARTA ,16 Maret 2017 17:43:19– Kabar duka terdengar Kamis pagi, Kyai Hasyim Muzadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres, meninggal dunia. Kyai Hasyim beberapa waktu  lalu memang dikabarkan sakit. Dan sempat di rawat di Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang, Jawa Timur.  Tapi kemudian dibawa untuk menjalani perawatan di rumah.

Kondisi kesehatannya sempat  membaik, tapi kemudian kembali menurun.  Sampai akhirnya, Kamis pagi, kabar duka itu datang. Kyai pemimpin Pondok Pesantren Al Hikmah, Malang  yang lemah lembut itu dipanggil sang Khalik.

Bagi yang pernah dekat, banyak kenangan tentang kyai yang tak pernah berkata meledak-ledak tersebut. Salah satu yang punya kenangan khusus dengan Kyai kelahiran Bangilan, Tuban, 8 Agustus 1944 itu adalah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Tjahjo merasa kehilangan dengan wafatnya Kyai Hasyim.

Dia pun, langsung bergegas melayat, begitu dengar kabar kyai bijak tersebut meninggal dunia. Menurut Tjahjo, Kyai Hasyim adalah seorang tokoh yang bijaksana. Seorang guru bangsa. Ia selalu “wise” dalam menyikapi sebuah persoalan dan polemik.

Tjahjo mempunya ikatan emosional tersendiri dengan Kyai Hasyim. Pada pemilihan presiden yang digelar pertama kali secara langsung pada tahun 2004, Kyai Hasyim jadi pasangan duet Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri . Tjahjo ketika itu sudah jadi kader banteng. Tentu ia ikut berjibaku memenangkan pasangan Megawati-Kyai Hasyim. Ia pun sering pergi bersama Kyai Hasyim dalam setiap kesempatan kampanyenya . Saat itulah, ia jadi dekat.

“Semasa beliau calon Wapres bersama Ibu Megawati, saya sering ikut beliau saat kampanye dan berdialog dengan elemen-elemen masyarakat,” katanya.

Di mata dia, Kyai Hasyim adalah sosok yang nasionalis. Komitmennya pada republik dan Pancasila tak diragukan lagi. Karena itu ia sangat kaget, begitu  dapat kabar kyai kharismatik itu dipanggil sang Khalik. Kyai Hasyim memang dikabarkan sakit. Tapi ia tak menyangka, Kyai Hasyim akan cepat berpulang.

“Innalilahi wainnailaihi rojiun, semoga almarhum Bapak KH Hasyim Muzadi mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT,” sebut Tjahjo.

Menurut Tjahjo, Kyai Hasyim adalah pemuka agama yang santun. Sederhana. Dan selalu rendah hati. Tapi, bukan berarti Kyai Hasyim tak bisa tegas. Kyai Hasyim sangat tegas jika melihat perilaku atau sikap yang dianggapnya tak sesuai ajaran Islam. Hanya saja, ketegasan kyai Hasyim tidak meledak-ledak. Karena itu, Kyai Hasyim dikenal sebagai kyai yang jarang marah.

“Saya  menaruh hormat dan mengagumi beliau karena ketokohannya,” kata Tjahjo.

Kyai Hasyim  wafat pada pukul 06.15 WIB di usia 72 tahun. Ia dipanggil Tuhan di kediamannya yang ada dalam komplek Pondok Pesantren Al Hikam, Kota Malang. Kyai Hasyim, semasa hidupnya pernah menjadi Ketua PWNU Jatim. Kemudian terpilih jadi Ketua Umum PBNU. Terakhir,  ia diangkat Presiden Jokowi sebagai  anggota Wantimpres.

(Irfan/Joggie) MHI 

Tinggalkan komentar